Akhlak berarti prilaku, sikap, perbuatan, adab dan sopan santun. Akhlak mulia berati seluruh prilaku umat manusia yang sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Hadist yaitu adab sopan santun yang dicontohkan dan diajarkan Rasulullah Muhammad SAW kepada kepada seluruh umat manusia ketika beliau masih hidup. Akhlak beliau adalah Al-Quran.
Akhlak atau adab sopan santun yang telah dicontohkan dan diajarkan Rasulullah Muhammad SAW itu meliputi akhlak manusia kepada Allah SWT dan Akhlak terhadap sesama ciptaan Allah, termasuk didalamnya akhlak terhadap diri sendiri karena diri sendiri itu termasuk ciptaan Allah Juga, lahir dan batin.
Sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur'an Surah Al-Ahzaab Ayat 21:
1. Shiddiq (jujur)
Jujur adalah sikap menyatakan sesuatu sesuai dengan fakta. Kejujuran Rasulullah SAW sangat terkenal, tidak hanya diakui teman dekatnya, bahkan diakui oleh musuhnya.
Anak-anak juga harus punya sikap jujur. Dalam situasi apapun, sifat kejujuran harus dimiliki. Tanda anak hebat adalah jujur.
Sebagai contoh, seorang anak-anak, sebut saja namanya Budi ditanya oleh guru. "Kamu tadi pagi salat Subuh atau tidak?" Budi menjawab dengan berbohong, "Iya Bu, saya salat Subuh tadi pagi" Ibu guru melanjutkan, "Jam berapa kamu salat?" Budi berbohong lagi, "Jam 05.00 Bu"
Ibu guru bertanya lagi, "Salat sama siapa kamu?" Budi terpaksa berbohong lagi, "Sama mama, papa, dan adek, Bu" Hanya karena berbohong sekali, Budi terpaksa berbohong lagi dan lagi karena guru terus bertanya.
Jadi kita tidak boleh berbohong karena berbohong sekali pun dapat menimbulkan kebohongan-kebohongan yang lain dan menyebabkan kita mendapatkan banyak dosa.
2. Amanah (dapat dipercaya)
Amanah merupakan sikap yang dapat dipercaya. Apabila suatu urusan dipercayakan kepadanya maka dia akan melaksanakan urusan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Sebagaimana Rasulullah SAW diberikan amanah untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia melaksanakan tugas itu dengan sebaik-baiknya mesti taruhan nyawa, jiwa, dan raga.
Rasul tidak gentar untuk menjalankan amanah itu. Ketika kita berjanji kepada teman, orangtua, saudara, bahkan kepada musuh sekalipun kita harus tetap menepati janji. Jika kita mengingkarinya berarti tidak dapat dipercaya.
Misalkan, Budi diberikan amanah oleh guruuntuk memberitahu teman-temannya yang lain untuk mengerjakan tugas. Tetapi dia tidak menyampaikannya. Berarti Budi termasuk orang-orang yang tidak dapat dipercaya.
3. Tabligh (menyampaikan)
Sifat tabligh yang artinya menyampaikan, yaitu sifat wajib Nabi menyampaikan seluruh ajaran yang diterima dari Allah SWT berupa wahyu kepada umat manusia agar menjadi pedoman hidup.
Rasulullah SAW menyampaikan seluruh ajaran yang diterimanya dari Allah SWT bahkan sampai hal yang terkecil pun sehingga umat manusia mempunyai pedoman dalam kehidupannya.
Kewajiban mencontoh dan menerapkan salah satu sikap Rasulullah yaitu menyampaikan amanah yang ia dapat kepada orang yang berhak menerima dan tidak satupun tidak sampai kepada alamatnya.
Misalkan, Budi disuruh ibunya untuk menyampaikan dan memberikan titipan uang kepada ibu pemilik warung. Tetapi dia tidak memberikan uang tersebut, malah menggunakannya untuk jajan. Berarti Budi tidak menyampaikan amanah yang diberikan oleh ibunya kepadanya.
4. Fathonah (cerdas)
Sifat fathonah merupakan sifat Cerdik atau kecerdasan yang Allah anugrahkan kepada nabi Muhammad SAW. Kita pahami betapa sulitnya tugas yang di emban Rasulullah SAW sehingga Allah juga menganugrahkan sifat cerdik ini kepada beliau.
Rasulullah SAW terkenal sebagai seorang yang cerdas dan pandai, serta sangat arif dan bijaksana. Dalam mengambil keputusan didasari dengan pertimbangan dan pemikiran matang.
Begitu pula kita, hendaknya juga mentaulani sifat Fathonah yang dimiliki Rasulullah dengan tidak henti dan terus berusaha untuk selalu menuntut ilmu agar kecerdasan kita terus meningkat. Karena pada dasarnya setiap kita telah Allah anugrahkan kecerdasan masing-masing, namun kecerdasan tersebut perlu diasah dan diupgrade dengan cara kita menuntut ilmu.
Itulah 4 sifat Nabi Muhammad SAW yang perlu kita tauladani, semoga dengan mentauladani sifat Nabi Muhammad SAW dan mengikuti Sunnah yang diajarkan oleh Beliau kita digolongkan oleh Allah sebagai ummatnya yang diakhirat kelak di kumpulkan di Syurga bersama Beliau Nabi Besar Muhammad SAW. Amin... amin... ya Rabbal 'alamin...
Referensi: https://almanhaj.or.id/10831-diantara-akhlak-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam-2.html
Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/120350/keterangan-lengkap-tentang-akhlak-rasulullah-dalam-al-qur-an
Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/120350/keterangan-lengkap-tentang-akhlak-rasulullah-dalam-al-qur-an
#M.syaifurrijal Alkaromy#Hadir
ReplyDeleteVery Good Romy. Jangan lupa setelah memahami dengan membaca materinya dijawab tugasnya via WA ya!
Delete#ZikraAlhaadii7B
ReplyDelete#Hadir
Very Good Zikra. Jangan lupa setelah memahami dengan membaca materinya, dijawab tugasnya via WA ya! Boleh kirim jawabanya setelah sholat jumat
DeleteM.yurizka junior hadir
ReplyDelete