A. Memahami Qowiyyul Jismi (Physical Power)
Kekuatan jasmani (qowiyyul jismi) merupakan salah satu
sisi pribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim
memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara
optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan
amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat atau
kuat, apalagi perang di jalan Allah dan bentuk- bentuk perjuangan lainnya. Oleh
karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan
pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan.
Meskipun
demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu
kadang-kadang terjadi, dan jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena
kekuatan jasmani juga termasuk yang penting, maka Rasulullah Saw bersabda yang
artinya: ‘Mu’min yang kuat lebih aku cintai daripada mu’min yang lemah’ (HR.
Muslim).
Ada
beberapa langkah untuk menambah kekuatan jasmani ummat Rasulullah SAW.
diantaranya :
1. Selalu
Bangun Sebelum Subuh
Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :
–
Berlimpah pahala dari Allah
– Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
– Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan
2. Aktif
Menjaga Kebersihan
3.Tidak
Banyak Makan
Sabda Rasul : “Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)”(Muttafaq Alaih).
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan.
4. Gemar
Berjalan Kaki
Rasul
selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat,
dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori-pori terbuka
dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit
jantung
5. Tidak
Pemarah
Nasihat Rasulullah : “Jangan Marah” diulangi sampai 3 kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa.
Ada
terapi yang tepat untuk menahan marah :
– Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk
maka berbaring
– Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon
– Segeralah berwudhu
– Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan
hati
6.
Optimis Dan Tidak Putus Asa
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT
7. Jauhi
Iri Hati
#ZikraAlhadii7B#Hadir
ReplyDelete#MohammadSyaifurrijalAlKaromy7B#Hadir
ReplyDelete#Ghifari al rasid#hadir#
ReplyDelete#muhammaddiraathaillah
ReplyDelete#hadir