Friday, November 6, 2020

Pentingnya Bersikap Jujur

 

Kejujuran dalam Islam dan Dalilnya

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam meruakan teladan sempurna untuk kita. Beliau memiliki akhlak atau sifat yang begitu mulia. Beberapa sifat mulia yang dimiliki Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam antara lain amanah dan jujur. Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam dikenal sebagai pribadi yang jujur, bahkan sejak beliau belum diangkat menjadi Nabi.

Jujur dalam bahasa arab dikenal dengan istilah ash shidqu atau shiddiq, yang memiliki arti nyata atau berkata benar. Artinya, kejujuran merupakan bentuk kesesuaian antara ucapan dan perbuatan atau antara informasi dan kenyataan. Kejujuran berarti bebas dari kecurangan, mengikuti aturan yang berlaku dan kelurusan hati.

Banyak sekali bentuk kejujuran dalam kehidupan kita sehari-hari. Sejak kecil kita pasti telah diajarkan oleh orang tua kita untuk selalu berbuat jujur dan tidak berbohong. Hal ini tentu sesuai dengan ajaran agama Islam yang telah dicontohnya Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam.

Pandangan Islam tentang Kejujuran

Seseorang yang memiliki sifat jujur akan memperoleh kemuliaan dan derajat yang tinggi dari Allah. Hal ini tercantum dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala ;

“ Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang shiddiqin ( benar ), laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. “ ( QS. Al-Ahzab : 35 )

Kejujuran merupakan jalan yang lurus dan penuh keselamatan dari azab di akhirat yang keras. Bahkan tidak hanya untuk bersikap jujur, Allah juga memerintahkan kita untuk bersama orang-orang yang jujur.

“ Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang shidiqin. “ ( QS. At-Taubah : 119 )

Bersama dengan orang-orang yang jujur insya Allah akan membuat kita untuk terbiasa menjaga kejujuran juga dalam diri kita.

Dalam hadits shahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

“ Sesungguhnya kejujuran menunjukkan kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan menunjukkan kepada Surga, dan sesungguhnya seorang laki-laki benar-benar telah jujur hingga ia di catat di sisi Allah sebagai orang jujur. Sesungguhnya kebohongan itu menunjukkan kepada kedzaliman. Dan sesungguhnya kedzaliman itu menunjukkan kepada neraka, dan sesungguhnya seorang laki-laki telah berbuat dusta hingga ia di catat disisi Allah sebagai pendusta. “

Keutamaan bersikap jujur

1. Mendapatkan Surga


Surga menjadi jaminan bagi siapa saja yang memiliki akhlak baik dan selalu bersikap jujur. Dalam sebuah hadits tentang kejujuran, "Sesungguhnya kejujuran akan menunjukkan pada kebajikan dan kebajikan adalah jalan menuju serga." Surga merupakan komoditas Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Ketahuilah bahwa barang dagangan Allah sangatlah berharga dan ketahuilah ia adalah surga-Nya." Diriwayatkan oleh Al Bukhari (6168) dan Muslim (2641).

2. Dikumpulkan dengan Golongan Orang Jujur di Hari Kiamat


Jika kita senantiasa berakhlak baik dan jujur tentu Allah akan mengumpulkan kita dengan orang-orang baik. Allah SWT berfirman:

مِّنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا۟ مَا عَٰهَدُوا۟ ٱللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُم مَّن قَضَىٰ نَحْبَهُۥ وَمِنْهُم مَّن يَنتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا۟ تَبْدِيلًا

Artinya: "Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)." (QS Al-Ahzab: 23).

3. Mendapatkan Ketenangan Hati dan Jiwa


Kejujuran akan membuahkan ketenangan hati dan ketentraman jiwa. Rasulullah SAW bersabda, "Tinggalkanlah apa yang membuatmu ragu, menuju sesuatu yang tidak membuatmu ragu. Sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan, sedangkan kebohongan adalah kegelisahan." (At-Tirmidzi (2518)).

4. Mendapatkan Ridha Allah SWT


Allah SWT berfirman:

قَالَ اللَّهُ هَٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Artinya: ""Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar". (QS: Al Maidah 119).

Wallahu’alam bishowaf…

4 comments: